Thursday, October 1, 2015

Di Jogja kita tak akan pernah kehabisan tempat untuk jalan-jalan. Inilah yang membuat siapapun yang tinggal di Jogja selalu betah dan tak ingin pulang. Di Jogja ada banyak tempat-tempat wisata, baik yang mainstream maupun yang anti mainstream

Candi Sambisari adalah salah satu tempat wisata di Jogja yang bisa dikatakan anti mainstream karna candi ini bukanlah wisata unggulan di Jogja. Candi Sambisari adalah salah satu candi yang paling unik di Jogja. Dikatakan demikian karna lokasi bangunan candi ini berada dibawah perbukaan tanah

Seperti kebanyakan candi lain di Jogja (termasuk Prambanan), Candi Sambisari merupakan sebuah candi bercorak Hindu. Menurut catatan sejarah, candi ini dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan raja Rakai Garung di jaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini sempat “hilang” sebelum akhirnya ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani di desa Sambisari. Karna lokasi ini kebetulan berada di desa Sambisari, maka candi ini dimakan Candi Sambisari

Setelah ditemukan pada tahun 1966 candi ini kemudian dipugar pada tahun 1986 oleh Dinas Purbakala. Lokasi candi ini berada kira-kira 6,5 meter dibawah permukaan tanah. Terkuburnya Candi Sambisari ini diperkirakan akibat letusan gunung merapi yang terjadi pada abad ke-11. Letusan yang hebat membuat candi ini terkubur oleh lahar hasil letusan Gunung Merapi

Jika kamu sudah bosan dengan suasana Candi Prambanan atau Ratu Boko, Candi Sambisari bisa menjadi alternatif untuk menghabiskan sore di Jogja. Lokasi Candi Sambisari tidak terlalu jauh dari Candi Prambanan. Sekitar 4 km

Bangunan utama candi Sambisari ini dikelilingi oleh pagar batu yang memiliki ukuran kira-kira 50 m x 48 m. Seperti candi-candi pada umumnya, di Candi Sambisari kita juga akan menemukan arca-arca bernuansa Hindu seperti patung Ganesha, patung Agastya, patung Durga Mahisasuramardini dan beberapa arca lain

Candi Sambisari memiliki taman yang cukup luas dan nyaman. Pada salah satu dinding taman terdapat tulisan Candi Sambisari yang cukup memperindah pemandangan. Untuk mengetahui sejarah tentang Candi Sambisari, ada sebuah museum mini yang memuat informasi-informasi penting tentang Candi Sambisari. Dengan mengunjungi museum ini, kita tidak akan menjadi pengunjung yang “buta”

Monday, September 28, 2015

Jika kamu sedang berlibur ke Jogja dan mencari destinasi wisata pantai, pergi lah ke daerah Gunung Kidul. Di sana ada banyak sekali deretan pantai yang memiliki pesona yang memikat

Gunung Kidul adalah kabupaten yang memiliki wisata pantai paling banyak di propinsi DIY. Di balik Pegunungan Sewu yang luas dan panjang, terbentang puluhan pantai yang bisa kita pilih sesuai keinginan dan selera

Jika ingin mengunjungi salah satu pantai yang ada di sana, sebaiknya kita merencanakan dulu kegiatan apa yang akan dilakukan. Jika ingin snorkeling, Pantai Sadranan bisa menjadi pilihan yang tepat. Pantai ini memiliki pemandangan bawah laut yang memikat dan cukup populer sebagai destinasi snorkeling di Gunung Kidul. Selain itu, ombak di bibir pantainya juga tidak terlalu ganas sehingga kita bisa melayang-layang di atas air laut di tepian pantai sambil menikmati pemandangan bawah laut yang ada

Karna sudah mendapat “label” sebagai pantai yang cocok untuk snorkerling, di sekitar pantai sudah banyak penyedia alat-alat snorkeling yang bisa kita sewa sehingga kita tidak perlu membawa dari rumah

Fasilitas lain yang ada di pantai ini adalah gazebo-gazebo yang bisa kita gunakan untuk menikmati pemandangan dan suasana pantai. Gazebo-gazebo sederhana beratap daun kering tersebut bisa kita gunakan untuk duduk-duduk atau rebahan

Secara umum, suasana di Pantai Sadranan tidaklah jauh berbeda dengan pantai-pantai lain di Gunung Kidul pada umumnya. Pantai ini memiliki pasir putih serta terdapat tebing-tebing karang di sekelillingnya

Ciri khas utama pantai ini adalah pantainya yang dangkal dan landai. Jika air sedang surut, kita bisa melihat susunan karang yang membentuk seperti lantai alami yang luas dan kasar. Lokasi Pantai Sadranan diapit oleh Pantai Ngandong dan Pantai Krakal. Ada juga Pantai Sundak yang berada di sebelah timur Pantai Ngandong. Jika mau, kita bisa berjalanan menyusuri pantai untuk sampai ke pantai-pantai tetangga tersebut. Baik Krakal, Ngandong maupun Sadranan memiliki karakteristik yang hampir sama. Ketiganya sama-sama bisa digunakan untuk snorkeling. Namun, Pantai Sadranan adalah yang paling terkenal untuk kegiatan ini

Tuesday, September 22, 2015

Ada beberapa pantai di kabupaten Gunung Kidul, Jogja yang namanya sedikit aneh di telinga. Salah satunya adalah Pantai Ngeden

Pertama kali mendengar nama pantai ini orang pasti akan langsung mikir “apaan sih ngeden?”. Mengenai nama ini ada beberapa versi. Salah satunya menyebutkan bahwa kata “ngeden” merupakan plesetan dari kata “ngedan”. Konon, awalnya pantai ini bernama Pantai Ngedan. Namun, karna kata “ngedan” terkesan negatif akhirnya digantilah menjadi “ngeden”

Meski memiliki nama yang cenderung agak aneh, pantai ini memiliki pesona yang tidak kalah indah. Kalau urusan pantai Gunung Kidul memang bisa diandalkan

Pantai Ngeden ini menjadi salah satu pantai underrated di Gunung Kidul. Jarang diekspose namun memiliki pesona yang boleh diadu dengan pantai-pantai lain. Kelemahan pantai ini mungkin adalah ukuran garis pantainya yang tidak terlalu panjang serta diapit oleh dua buah tebing karang. Akses masuk ke pantai ini juga tidak mudah karna ada beberapa bagian jalan yang sudah rusak parah

Hanya saja, suasana pantai yang sepi seperti memanggil-manggil kita untuk tetap kesana meski harus melewati jalanan beraspal yang mulai terkelupas

Jika kamu mencari pantai untuk camping, Pantai Ngeden ini mungkin bisa kamu jadikan alternatif. Tidak seperti pantai Greweng atau Pantai Ngrumput yang mengharuskan kita untuk berjalan kaki melewati perkebunan para penduduk, kita bisa membawa kendaraan sampai ke area Pantai Ngeden. Pantai ini juga tak terlalu “terisolasi” seperti Ngrumput dan Greweng. Beberapa fasilitas sudah tersedia seperti toilet, warung serta area parkir. Di pantai ini bahkan sudah ada gazebo yang bisa digunakan untuk menikmati pemandangan di sekitar pantai. Gazebo tersebut berada di sebuah bukit

Bukit-bukit yang ada di sekitar Pantai Ngeden ini tidak hanya jadi penghias saja. Namun juga menjadi tempat bermain yang asik. Beberapa pengujung bahkan mendirikan tenda di atas bukit tersebut karna suasananya memang camingable

Friday, September 18, 2015

Pantai Siung merupakan salah satu pantai yang berada di kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarga. Pantai ini berada Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus.

Jika ditempuh dari kota Jogja membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk bisa sampai ke pantai ini dengan terlebih dulu melewati jalanan yang berkelok-kelok dan naik turun di sepanjang perjalanan menjelang pantai. Jadi, pastikan kondisi kendaraan kamu dalam keadaan prima ketika ingin liburan ke pantai Siung ini

Pantai Siung sangat terkendal dengan batu-batu karangnnya yang besar dan melimpah. Nama pantai Siung sendiri juga berasal dari sebuah batu karang yang berada disana. Di pantai ini terdapat sebuah batu karang berukuran besar yang letaknya agak menjolok ke laut. Bentuk batu karang tersebut menyerupai gigi kera atau oleh masyarakat disebut Siung Wanara. Dalam Bahasa Jawa Siung berarti gigi taring

Seperti halnya pantai-pantai yang berada di Gunung Kidul, pantai Siung ini juga memiliki pasir putih serta air yang bersih. Sangat menggoga sekali untuk berenang atau berbasah-basahan. Selain pesona pantai yang begitu memukau, pantai siung juga memiiki ciri lain

Tebing-tebing yang berada di sekitar pantai banyak dimanfaatkan oleh mereka yang mempunyai hobby panjat tebing. Saat ini sudah ada sekitar 250 jalur panjat tebing yang ada disana.

Di sebelah timur pantai ini juga terdapat area camping ground yang cukup luas. Untuk kamu yang suka beach camp, pantai Siung bisa menjadi salah satu tempat menarik untuk melakukan makrab organinasi atau semacamnya. Di pantai ini juga terdapat binatang kera ekor panjang yang biasanya akan turun ke pantai saat malam hari atau saat pantai sedang sepi pengunjung. Jadi, kalau kamu ingin melakukan beach camp di pantai Siung pastikan semua perlengkapan serta logistik berada di dalam tenda

Tuesday, September 15, 2015

Ingin mencari tempat liburan yang beda di Jogja? Cobalah untuk ke Kebun Buah Mangunan yang berada di Bantul. Kebun buah Mangunan ini berada di kecamatan Dlingo, Bantul. Namun lebih dekat dengan Imogiri. Pemandangan di kebuh buah ini benar-benar menyejukkan. Hijau!

Jika ditempuh dari kota Jogja, membutuhkan waktu sekitar satu jam naik kendaraan bermotor untuk bisa sampai ke Kebu Buah Mangunan. Jalan saja ke arah Imogiri. Setelah sampai di pasar Imogiri akan ditemui penunjuk arah untuk menuju Taman Buah Mangunan

Taman Buah Mangunan mulai dibangun oleh pemerintah kabupaten Bantul pada tahun 2003. Lokasi taman buah ini berada di ketinggian sekitar 150-200 mdpl dengan luas area mencapai 23.3415 hektar.

Di kebun buah ini pengunjung bisa melihat berbagai macam pohon buah seperti rambutan, belimbing, durian, dll. Pengunjung tidak diperbolehkan untuk memetik buah.

Objek utama Taman Buah Mangunan adalah puncaknya yang memiliki pemandangan yang sangat indah. Di puncak Taman Buah Mangunan pengunjung akan disuguhi oleh pemandangan Pegunungan Sewu yang hijaunya akan menghadirkan kesejukan dimata. Pemandangan itu semakin indah dipadu dengan pemandangan Sungai Oyo yang airnya hijau toska nan beningIngin mencari tempat liburan yang beda di Jogja? Cobalah untuk ke Kebun Buah Mangunan yang berada di Bantul. Kebun buah Mangunan ini berada di kecamatan Dlingo, Bantul. Namun lebih dekat dengan Imogiri. Pemandangan di kebuh buah ini benar-benar menyejukkan. Hijau!

Jika ditempuh dari kota Jogja, membutuhkan waktu sekitar satu jam naik kendaraan bermotor untuk bisa sampai ke Kebu Buah Mangunan. Jalan saja ke arah Imogiri. Setelah sampai di pasar Imogiri akan ditemui penunjuk arah untuk menuju Taman Buah Mangunan

Taman Buah Mangunan mulai dibangun oleh pemerintah kabupaten Bantul pada tahun 2003. Lokasi taman buah ini berada di ketinggian sekitar 150-200 mdpl dengan luas area mencapai 23.3415 hektar.

Di kebun buah ini pengunjung bisa melihat berbagai macam pohon buah seperti rambutan, belimbing, durian, dll. Pengunjung tidak diperbolehkan untuk memetik buah.

Objek utama Taman Buah Mangunan adalah puncaknya yang memiliki pemandangan yang sangat indah. Di puncak Taman Buah Mangunan pengunjung akan disuguhi oleh pemandangan Pegunungan Sewu yang hijaunya akan menghadirkan kesejukan dimata. Pemandangan itu semakin indah dipadu dengan pemandangan Sungai Oyo yang airnya hijau toska nan bening

Untuk bisa sampai ke puncak pengunjung harus melewati jalanan menanjak yang cukup curam. Kendaraan bermotor memang bisa sampai ke puncak serta terdapat area parkir. Namun, akan lebih asyik jika kendaraan diparkir di dekat pintu masuk dan berjalan kaki menuju puncak. Sepanjang perjalanan kamu akan bisa melihat-lihat pohon-pohon buah sembari menikmati suasana hijau yang khas pegunungan. Di Taman Buah Mangunan ini disediakan trototar khusus yang bisa digunakan oleh pengunjung yang ingin berjalan kaki sampai ke puncak

Di puncak Taman Buah Mangunan ini terdapat gardu pandang yang lokasinya berada di sebelah selatan. Gardu pandang tersebut mengarah langsung ke Sungai Oyo dan Pegunungan Sewu. Waktu paling pas untuk datang ke puncak Taman Buah Mangunan adalah pada sore hari menjelang senja. Banyak pengunjung yang datang ke puncak Kebun Buah Mangunan pada sore menjelang senja untuk menikmati pemandangan sunset dari atas bukit

Monday, September 14, 2015

Ibarat menyusuri jalan tak berujung, membicarkan tempat-tempat wisata di daerah Gunung Kidul, DIY juga tidak ada habisnya. Satu tempat telah populer, ada tempat lain yang berpotensi menjadi lebih populer

Pantai Kesirat adalah salah satu pantai yang mungkin akan segera menjadi populer

Jika kamu mengharapkan sebuah pantai berpasir putih lengkap dengan ombaknya yang memanggil-manggil untuk bercumbu, bersiaplah untuk kecewa karna pantai ini tidak menawarkan hal-hal yang demikian. Pantai Kesirat merupakan sebuah pantai tebing karang yang lebih cocok untuk camping. Datang ke pantai saat siang bolong juga bukan pilihan yang tepat. Terik matahari niscaya akan membuat badan gosong

Para pecinta alam yang tinggal di Jogja tentu sudah sering mendengar nama pantai ini. Hampir semua orang yang datang ke pantai ini bertujuan untuk menikmati malam di sana. Jangan heran kalau kamu datang ke sini lalu mendapati telah ada tenda yang berdiri. Pantai Kesirat memang populer sebagai tujuan camping, bukan snorkeling, diving apalagi surfing

Pantai Kesirat tidak menawarkan kelembutan pasir sebagaimana umum kita jumpai di pantai-pantai di daerah Gunung Kidul. Yang ada hanyalah tanah berumput yang akan mengering saat musim kemarau. Dari atas tebing ini kita bisa menikmati pemandangan laut lepas yang tak terbatas. Menyadarkan kita bahwa kuasa Tuhan memang sangat luas

Saat tiba di pantai ini kita mungkin akan langsung teringat dengan Pantai Pok Tunggal. Bukan karna pasir putihnya, tapi keberadaan sebatang pohon yang berdiri sendiri dan kesepian. Banyak yang menyebut pohon ini sebagai pohon abadi. Keberadaan pohon ini akan membuat suasana senja di Pantai Kesirat menjadi semakin menawan. Saat matahari mulai beranjak hendak meninggalkan garis horison, pendar-pendar oranye yang muncul dari balik ranting-ranting pohon akan menjadi pemandangan yang sangat indah. Siagakan kamera untuk mengabadikan momen ini

Selain para traveler yang ingin camping, Pantai Kesirat juga sering dikunjungi oleh penduduk lokal yang hobby memancing. Sebelum populer sebagai tempat camping, pantai ini terlebih dulu dikenal sebagai tempat untuk memancing warga lokal atau siapapun yang memiliki hobby memancing

Oleh warga lokal, Pantai Kesirat ini termasuk pantai yang disakralkan. Setiap tahun, ada upacara tertentu yang diadakan di Pantai Kesirat. Sebuah kearifan lokal yang wajib kita hargai

Tuesday, September 8, 2015

Puncak Suroloyo merupakan sebuah tempat yang ajib banget untuk menikmati sisi lain Jogja. Tidak, dari sini kita tidak bisa melihat bangunan-bangunan yang ada di kota Jogja seperti yang bisa kita lihat ketika berada lantai tinggi gedung bertingkat. Apa yang akan kita saksikan di Puncak Suroloyo jauh lebih keren

Puncak Suroloyo adalah bagian dari Perbukitan Menoreh yang membentang di pinggiran Jogja dan Jawa Tengah. Puncak ini merupakan tanah tertinggi yang ada ada perbukitan tersebut. Tingginya sekitar 2.000 mdpl. Dari ketinggian ini kita bisa menyaksikan pemandangan hijau sepanjang mata memandang, gunung-gunung, dan candi Borobudur. Yap, dari puncak Suroloyo kita juga bisa menyaksikan kemegahan bangunan candi Borobudur yang sangat terkenal itu

Jika kamu pernah main ke Kebun Buah Mangunan di Bantul, kira-kira seperti itulah pemandangan yang akan kamu dapatkan. Namun, karna lokasi Puncak Suroloyo lebih tinggi dari Kebun Buah Mangunan, maka pemandangan yang bisa didapatkan lebih beragam

Untuk menikmati indahnya pemandangan di Puncak Suroloyo para pengunjung bisa duduk-duduk santai di gardu pandang yang telah disediakan. Rasakan tiupan angin yang membelai wajah sembari memandangi pemandangan yang hijau terbentang. Adem

Di kawasan Puncak Suroloyo ini ada tiga buah gardu pandang atau biasa disebut pertapaan. Namanya masing-masing adalah Suroloyo, Sariloyo dan Kaendran. Pertapaan Suroloyo berada paling bawah dari yang lainnya. Dari sini kita bisa melihat megahnya candi Buddha tersebedar di dunia, Borobudur

Berjalan sekitar 200 meter ke arah barat kita akan sampai ke pertapaan Sariloyo. Dari sini kita bisa menyaksikan kokohnya dua gunung yang bertetangga, Sindoro dan Sumbing. Berjalan naik lagi 200 m dari pertapaan Sariloyo kita akan sampai ke pertapaan terakhir yakni pertapaan Kaendran. Pemandangan dari sini tidak kalah menakjubkan. Kita bisa melihat secara lebih leluasa pemandangan hijau membentang yang sesekali dihiasi awan putih. Sempurna. Seperti di puncak gunung

Keberadaan Puncak Suroloyo sendiri juga tak lepas dari sejarah. Menurut cerita yang beredar, puncak Suroloyo dulunya merupakan tempat bertapa Raden Mas Rangsang. Ia adalah Putra Mahkota dari Kerajaan Mataram Islam. Dalam cerita lain, Puncak Suroloyo dipercaya sebagai titik temu imajiner antara empat gunung di pulau Jawa yakni Merapi, Sindoro, Sumbing dan Merbabu. Puncak Suroloyo juga dipercaya sebagai Kiblat Pancering Pulau Jawa, yakni titik pusat 4 empat penjuru. Utara-selatan dan barat-timur

Categories

About

Blog ini adalah perpanjangan tangan dari Yukpiknik.com. Blog ini secara khusus mengulas tempat-tempat wisata di Jogja. Selengkapnya

Popular Posts